Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah kurangnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran hanya menggunakan LKS. Pada jenjang dasmen, guru yang menyusun modul ajar sendiri pada kisaran 15% sementara pada PAUD dan SLB lebih tinggi yaitu 21,99% dan 29,09%. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui bagaimana pengembangan modul ajar interaktif fase B elemen geometri materi bangun datar, (2) mengetahui kelayakan modul ajar interaktif, (3) mengetahui efektivitas siswa dengan menggunakan modul ajar interaktif fase B elemen geometri materi bangun datar. Metode penelitian ini adalah Research and Development (R&D) prosedur penelitian pengembangan hasil modifikasi dari Borg & Gall yang mengelompokkan kedalam tiga tahap, yaitu studi pendahuluan, pengembangan, serta pengujian dan diseminasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini wawancara, penilaian produk oleh ahli, uji efektivitas dan anget respon peserta didik. Teknis analisis data dalam penelitian ini ada data kualitatif interaktif dan data kuantitatif uji validitas, uji efektifitas dan analisis angket respon peserta didik. Hasil validasi memperoleh angka 0.89 yang dapat diinterprestasikan sebagai koefisien yang sangat tinggi. Berdasarkan hasil angket respon peserta didik diperoleh 98,6% yang artinya “sangat layak” untuk digunakan. Berdasarkan uji coba utama diketahui bahwa rata-rata nilai peserta didik sebelum menggunakan modul ajar interaktif adalah 54,54 dan setelah menggunakan modul ajar adalah 73,86. Hasil uji-T Paired Sample Test diperoleh nilai thitung 3,272 serta diperoleh ttabel adalah 2,080. Dengan demikian yaitu thitung > ttabel yaitu 3,272 > 2,080, maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar peserta didik sebelum dan setelah menggunakan modul ajar interaktif artinya modul ajar interaktif ini efektif untuk digunakan.
Kata Kunci: Pengembangan modul, interaktif, Bangun Datar

The problem behind this research is the lack of student involvement in the learning process. The teaching materials used in learning only use worksheets. At the elementary school level, teachers who compose their own teaching modules are around 15%, while at PAUD and SLB it is higher, namely 21.99% and 29.09%. This research aims (1) to find out how to develop the phase B interactive teaching module for geometric elements of flat shapes, (2) to find out the feasibility of the interactive teaching module, (3) to determine the effectiveness of students using the phase B interactive teaching module for geometric elements of flat geometric material. This research method is Research and Development (R&D), a modified development research procedure from Borg & Gall which is grouped into three stages, namely preliminary study, development, and testing and dissemination. Data collection techniques in this research were interviews, product assessment by experts, effectiveness testing and student response responses. Data analysis techniques in this research include interactive qualitative data and quantitative data for validity testing, effectiveness testing and analysis of student response questionnaires. The validation results obtained a figure of 0.89 which can be interpreted as a very high coefficient. Based on the results of the questionnaire, student responses were obtained at 98.6%, which means "very suitable" for use. Based on the main trial, it is known that the average student score before using the interactive teaching module is 54.54 and after using the teaching module is 73.86. The results of the Paired Sample Test T-test obtained a tcount of 3.272 and ttable was 2.080. Thus, tcount > ttable, namely 3.272 > 2.080, it can be concluded that there is a significant difference between students' learning outcomes before and after using the interactive teaching module, meaning This interactive teaching module is effective to use.
Keywords: Module development, interactive, Flat shapes