SDN Parakan merupakan salah satu satuan pendidikan dengan jenjang sekolah dasar yang mempelajari materi Pengenalan Otot Tubuh Manusia. Proses pembelajaran siswa disesuaikan dengan model pembelajaran yang sesuai RPP dan Buku Pelajaran. Media yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu menggunakan buku paket sebagai referensi utama. Dari proses dan penggunaan media tersebut mengalami kendala karena keterbatasan alat bantu visualisasi, seperti ketiadaan alat peraga 3D dan hanya gambar 2D serta materi terbatas pada buku, yang menyulitkan siswa memahami materi otot tubuh manusia. Latihan soal yang sama untuk semua siswa juga mendorong kecenderungan berbuat curang. Oleh karena itu, perlu adanya penggunaan teknologi sebagai media pembelajaran alternatif dengan objek 3D dan untuk meminimalisir kecurangan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun aplikasi Augmented Reality Pengenalan Otot Tubuh Manusia dengan menerapkan Algoritma Fisher-Yates Shuffle untuk proses pengacakan soal pada kuis. Metode pengembangan sistem menggunakan Prototype dan perancangan menggunakan Unified Modeling Language (UML). Berdasarkan hasil pengujian UAT dengan persentasi 90.96% menyatakan bahwa aplikasi Augmented Reality Pengenalan Otot Tubuh Manusia dapat digunakan sebagai media alternatif pembelajaran Pengenalan Otot Tubuh Manusia untuk kelas V di SDN Parakan.

SDN Parakan is an elementary school that teaches human body muscles using lesson plans (RPP) and textbooks. The primary reference material used in the learning process is the textbook. However, the reliance on 2D images and the lack of 3D models make the material hard to understand, and uniform practice questions lead to cheating. Therefore, there is a need for technology as an alternative learning medium with 3D objects to minimize student cheating. This research aims to develop an Augmented Reality (AR) application for teaching human body muscle using the Fisher-Yates Shuffle Algorithm to randomize quiz questions. The development follows the Prototype method and uses Unified Modeling Language (UML) for design. User Acceptance Testing (UAT) results, scoring 90.96%, show that the Augmented Reality (AR) application effectively enhances learning for fifth-grade students at SDN Parakan.