Kesulitan siswa dalam mengubah huruf hijaiyah menjadi huruf latin, serta kecenderungan menghapal tanpa mengerti dan faham terhadap materi yang disampaikan, mengakibatkan ketuntasan dalam belajar pada materi menjadi turun, dan adanya kejenuhan dalam belajar. Untuk mengatasi masalah tersebut dibuatlah Game Edukasi Huruf Hijaiyah yang bertujuan membantu murid untuk membantu murid dalam memahami perubahan huruf hijaiyah menjadi huruf latin serta mampu memberikan variasi soal dengan menerapkan algoritma Fisher-Yates Shuffle untuk mengacak posisi huruf pada setiap sesi permainan. Metode pengembangan yang digunakan adalah Game Development Life Cycle (GDLC) yang terdiri dari tahap inisiasi, pra-produksi, produksi, pengujian, dan pasca-produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penerapan pengacakan menggunakan algoritma Fisher-Yates Shuffle berhasil mengacak posisi soal dan jawaban pada setiap sesi permainan, sehingga mengurangi kemungkinan siswa menghafal pola yang sama. Berdasarkan UAT (User Acceptance Test) yang dilakukan terhadap 3 guru dan 25 murid, diperoleh nilai kelayakan sebesar 92,22% dari guru dan 89,92% dari murid. Selain itu, hasil posttest menunjukkan peningkatan pemahaman dari 20% menjadi 84% murid yang nilainya diatas KKM setelah bermain game tersebut.

The difficulty of students in changing hijaiyah letters into Latin letters, as well as the tendency to memorize without understanding and understanding the material presented, results in learning completeness in the material going down, and boredom in learning. To overcome this problem, an Educational Game of Hijaiyah Letters was made which aims to help students to help students understand the change of hijaiyah letters into Latin letters and be able to provide a variety of questions by applying the Fisher-Yates Shuffle algorithm to randomize the position of letters in each game session. The development method used is Game Development Life Cycle (GDLC) which consists of initiation, pre-production, production, testing, and post-production stages. The results showed that, the application of randomization using the Fisher-Yates Shuffle algorithm successfully randomized the position of questions and answers in each game session, thus reducing the possibility of students memorizing the same pattern. Based on the UAT (User Acceptance Test) conducted on 3 teachers and 25 students, a feasibility score of 92.22% from teachers and 89.92% from students was obtained. In addition, the posttest results showed an increase in understanding from 20% to 84% of students who scored above the KKM after playing the game.