Surat menyurat merupakan kegiatan atau aktivitas untuk menjalin hubungan secara berkelanjutan antara satu pihak dengan pihak lain dengan menggunakan surat sebagai sarananya. Surat menyurat ini dilakukan dengan cara saling berkirim surat dari pihak satu ke pihak lain. Kegiatan seperti ini bisa juga disebut dengan korespondensi. Pembelajaran korespondensi di SMK YAMSIK Kuningan yang dimana dalam proses belajar hanya ada satu buku yang dipegang oleh guru pengampu sehingga banyak materi yang belum tersampaikan karna harus menulis banyak materi dari buku tersebut. Untuk melengkapi proses pembelajaran yang baru maka dikembangkan sebuah media pembelajaran berisikan materi dan latihan soal kuis untuk memberikan metode yang lebih interaktif berupa latihan soal kuis dalam bentuk text pilihan ganda. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk membuat aplikasi media pembelajaran korespondensi menggunakan algoritma Linear Congruent Method berbasis Android. Algoritma LCM digunakan untuk proses pengacakan pada soal kuis. Pengembangan aplikasi ini menggunakan metode RUP (Rational Unified Process) dan perancangan menggunakan UML (Unified Modelling Language). Hasil penelitian ini berupa aplikasi media pembelajaran sebagai sarana media pembelajaran dan latihan untuk siswa. Berdasarkan hasil UAT bahwa Aplikasi media pembelajaran Berbasis Android dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang baru dengan nilai presentase sebesar 94,2%.

Correspondence involves exchanging letters to maintain relationships. At YAMSIK Kuningan Vocational School, correspondence learning is limited because only the teacher has the textbook, requiring students to copy extensive material. To improve this, an interactive learning media application was developed. It includes material and multiple-choice quizzes, using the Linear Congruent Method (LCM) for randomizing questions. The application follows the Rational Unified Process (RUP) methodology and uses UML for design. User Acceptance Testing (UAT) shows the Android-based application is effective, with a 94.2% approval rate, enhancing the learning experience.