Fenomena masalah dalam penelitian ini adalah rata-rata PBV perusahaan manufaktur sub sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di BEI periode 2018-2022 selama 4 tahun sebesar 0,31. Hal ini menunjukan nilai perusahaan tersebut masih perlu ditingkatkan untuk menarik insvestor agar menginvestasikan modalnya semakin murah harga saham dibandingkan dengan nilai bukunya. Idealnya, saham yang baik untuk investasi memiliki nilai PBV > 1. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kebijakan dividen, struktur kepemilikan dan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode verifikatif dan deskriftif. Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh serta pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan dihasilkan 65 data sampel. Analisis data terdiri dari analisis deskriptif, uji asumsi kalsik, analisis data panel, dan pengujian hipotesis menggunakan uji F dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Kebijakan dividen, struktur kepemilikan dan kinerja keuangan berpengaruh secara bersama-sama terhadap nilai perusahaan. Artinya setiap perubahan pada nilai perusahaan dapat dipengaruh oleh faktor kebijakan dividen, struktur kepemilikan dan kinerja keuangan, (2) Kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Artinya keputusan perusahaan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham memiliki dampak positif terhadap penilaian pasar terhadap nilai perusahaan tersebut, (3) Struktur kepemilikan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Artinya struktur kepemilikan yang positif menciptakan landasan yang kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan, pengambilan keputusan yang efisien, dan meningkatkan nilai perusahaan secara keseluruhan, dan (4) Kinerja keuangan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Artinya perusahaan yang efisien menggunakan asetnya untuk menghasilkan keuntungan, memiliki dampak positif terhadap penilaian pasar terhadap nilai perusahaan.

Kata Kunci : kebijakan dividen, struktur kepemilikan, kinerja keuangan, nilai perusahaan

The problem phenomenon in this research is the average PBV (Price to Book Value) of automotive and component manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) during the period 2018-2022 for 4 years, which is 0.31. This indicates that the company value still needs improvement to attract investors to invest their capital at a cheaper stock price compared to its book value. Ideally, stocks that are good for investment should have a PBV > 1. The aim of this research is to determine the influence of dividend policy, ownership structure, and financial performance on company value. The research method used in this study is a verificative and descriptive method. The sample in this study is saturated, and sample selection uses purposive sampling technique, resulting in 65 sample data. Data analysis consists of descriptive analysis, classical assumption test, panel data analysis, and hypothesis testing using F-test and t-test. The research results show that: (1) Dividend policy, ownership structure, and financial performance collectively influence the company value. This means that any change in the company value can be influenced by dividend policy, ownership structure, and financial performance, (2) Dividend policy has a positive effect on company value. This means that the company's decision to distribute dividends to shareholders has a positive impact on the market assessment of the company's value, (3) Ownership structure has a positive effect on company value. This means that a positive ownership structure creates a strong foundation for sustainable growth, efficient decision-making, and overall enhancement of the company's value, and (4) Financial performance has a positive effect on company value. This means that companies that efficiently use their assets to generate profits have a positive impact on the market assessment of the company's value.

Keywords : dividend policy, ownership structure, financial performance, company value.