Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan muatan Profil Pelajar Pancasila yang perlu dimiliki peserta didik. Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana muatan profil pelajar Pancasila pada buku teks bahasa Indonesia kelas XI Fase F Kurikulum Merdeka terbitan Kemendikbud tahun 2021 dan terbitan Erlangga tahun 2023 dan bagaimana perbandingan muatan profil pelajar Pancasila pada buku teks bahasa Indonesia kelas XI Fase F Kurikulum Merdeka terbitan Kemendikbud tahun 2021 dan terbitan Erlangga tahun 2023. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui muatan profil pelajar Pancasila pada buku teks bahasa Indonesia terbitan Kemendikbud tahun 2021 dan terbitan Erlangga tahun 2021, untuk mengetahui perbandingan muatan profil pelajar Pancasila pada buku teks bahasa Indonesia terbitan Kemendikbud tahun 2021 dan terbitan Erlangga tahun 2023. Metode Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik Penelitian yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Objek Penelitian buku teks bahasa Indonesia kelas XI Fase F Kurikulum Merdeka terbitan Kemendikbud dan terbitan Erlangga. Hasil Penelitian, berdasarkan proses analisis dapat disimpulan bahwa perbandingan muatan profil pelajar Pancasila pada buku teks bahasa Indonesia kelas XI Fase F Kurikulum Merdeka terbitan Kemendikbud tahun 2021 dominan dimensi bernalar kritis, serta paling sedikit dimensi berkebhinekaan global. Tidak adanya data yang menunjukkan dimensi berkebinekaan global elemen berkeadilan sosial serta dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia elemen akhlak beragama. Sedangkan terbitan Erlangga tahun 2023, dominan dimensi bernalar kritis, serta paling sedikit dimensi berkebhinekaan global dan dimensi mandiri. Tidak adanya data yang menunjukkan dimensi berkebinekaan global elemen mengenal dan menghargai budaya, elemen refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebhinekaan, elemen berkeadilan sosial, serta dimensi beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia elemen akhlak beragama. Perbandingan muatan Profil Pelajar Pancasila dalam buku terbitan Kemendikbud tahun 2021 dan Erlangga tahun 2023 menunjukkan perbedaan dalam setiap dimensinya. Dalam kedua buku tersebut dominan dimensi bernalar kritis, namun pada elemen yang berbeda. Pada Buku Kemendikbud tahun 2021 dominan elemen memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, sedangkan pada buku Erlangga tahun 2023 dominan elemen menganalisis dan mengevaluasi penalaran.
Kata Kunci: buku teks, kurikulum merdeka, profil pelajar pancasila, pendidikan.
This research is motivated by the need for the Pancasila Student Profile content that students should possess. The research problem in this study is how the Pancasila Student Profile content is represented in the Indonesian language textbooks for Grade XI Phase F of the Merdeka Curriculum, published by the Ministry of Education and Culture in 2021 and by Erlangga in 2023, and how the content compares between these two textbooks. The aim of this research is to identify the Pancasila Student Profile content in the Indonesian language textbooks published by the Ministry of Education and Culture in 2021 and by Erlangga in 2021, and to compare the Pancasila Student Profile content in the Indonesian language textbooks published by the Ministry of Education and Culture in 2021 and by Erlangga in 2023. This research method a qualitative descriptive method. The research technique is documentation techniques. The research objects are the Indonesian language textbooks for Grade XI Phase F of the Merdeka Curriculum, published by the Ministry of Education and Culture and Erlangga. The research results, based on the analysis process, indicate that the comparison of the Pancasila Student Profile content in the Indonesian language textbooks for Grade XI Phase F of the Merdeka Curriculum, published by the Ministry of Education and Culture in 2021, predominantly features the critical thinking dimension, with the least content in the global diversity dimension. There is no data showing the global diversity dimension’s element of social justice and the dimension of faith, piety to God Almighty, and noble character in the element of religious morals. Meanwhile, in the Erlangga 2023 edition, the critical thinking dimension is also predominant, with the least content in the global diversity and independence dimensions. There is no data showing the global diversity dimension’s elements of recognizing and appreciating culture, reflection and responsibility towards diversity experiences, social justice, and the dimension of faith, piety to God Almighty, and noble character in the element of religious morals. The comparison of the Pancasila Student Profile content in the 2021 Ministry of Education and Culture edition and the 2023 Erlangga edition textbooks shows differences in each dimension. In both books, the critical thinking dimension is predominant, but in different elements. The 2021 Ministry of Education and Culture textbook predominantly features the element of acquiring and processing information and ideas, while the 2023 Erlangga textbook predominantly features the element of analyzing and evaluating reasoning.
Keywords: textbooks, independent curriculum, pancasila student profile, education.