Keterampilan menulis memiliki beragam jenis, salah satunya teks anekdot. Teks anekdot merupakan cerita yang lucu, biasanya digunakan untuk menyampaikan kritik. Namun kenyataan di sekolah, siswa masih sulit memahami materi teks anekdot dan menuangkan idenya dalam bentuk tulisan. Oleh karena dari itu, solusi yang dapat dilakukan guru yaitu melakukan pengembangan media pembelajaran berbantuan articulate storyline 3 pada pembelajaran teks anekdot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi media pembelajaran teks anekdot bagi siswa kelas X SMA Negeri 1 Ciawigebang, analisis kebutuhan siswa dan guru, mengembangkan media pembelajaran berbantuan articulate storyline, dan melakukan proses uji kelayakan pada media yang dibuat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah R&D dengan model ADDIE. Pengumpulan data secara
langsung dan menggunakan teknik observasi, angket, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan: (1) Berdasarkan data observasi pada kondisi media pembelajaran bahasa Indonesia materi teks anekdot hanya menggunakan buku teks dan internet, untuk powerpoint jarang digunakan. (2) Media pembelajaran berbantuan articulate storyline 3 materi teks anekdot dibutuhkan oleh guru dan siswa berdasarkan data dari angket dan wawancara. (3) Pengembangan media pembelajaran berbantuan articulate storyline 3 untuk materi teks anekdot berhasil
dibuat. Melalui tahap analisis kebutuhan guru dan siswa, perancangan media, membuat produk, dan diuji kelayakan media pembelajaran. Pengembangan media pembelajaran telah dilengkapi dengan unsur permainan drap and drop. (4)
Kelayakan media pembelajaran telah diuji dengan, uji kelayakan media 80% kategori sangat layak, uji kelayakan materi 73,75% kategori layak, dan uji kelayakan bahasa 80% kategori sangat layak. Dari hasil uji kelayakan menunjukkan
media pembelajaran berbantuan articulate storyline 3 layak digunakan.
Kata kunci : teks anekdot, media pembelajaran, menulis, articulate storyline 3

Writing skills have various types, one of which is anecdotal text. Anecdotal text is a funny story, usually used to convey criticism. However, the reality at school is that students still find it difficult to understand anecdotal text material and express their ideas in writing. Therefore, the solution that teachers can do is to develop learning media assisted by articulate storyline 3 in learning anecdote text. This study aims to determine the condition of anecdote text learning media for class X students of SMA Negeri 1 Ciawigebang, analyze the needs of students and teachers, develop
learning media assisted by articulate storyline, and conduct a feasibility test process on the media made. The method used in this research is R&D with the ADDIE model. Data collection is direct and uses observation, questionnaire, and interview techniques. The results of this study show: (1) Based on observation data on the condition of Indonesian language learning media for anecdotal text material only uses textbooks and the internet, for powerpoint is rarely used. (2) Learning media assisted by articulate storyline 3 anecdote text material is needed by teachers and students based on data from questionnaires and interviews. (3) The development of learning media assisted by articulate storyline 3 for anecdote text material was successfully made. Through the stages of analyzing the needs of teachers and students, designing media, making products, and testing the feasibility
of learning media. The development of learning media has been equipped with elements of drap and drop games. (4) The feasibility of learning media has been tested with, media feasibility test 80% very feasible category, material feasibility
test 73.75% feasible category, and language feasibility test 80% very feasible category. The feasibility test results show that the learning media assisted by articulate storyline 3 is feasible to use.
Keywords: anecdote text, learning media, writing skills, articulate storyline 3