Jamur tiram merupakan salah satu jamur yang dibanyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia yang memang mata pencahariannya bersumber dari sektor pertanian. Untuk menjaga kondisi suhu dan kelembaban ada pada kondisi yang diinginkan serta menghindari dari gangguan hama, angin, hujan dan intensitas cahaya yang terlalu tinggi, jamur tiram dibudidayakan di dalam rumah jamur atau yang disebut kumbung. Menurut Bapak Ajhari selaku pemilik dan pengelola budidaya jamur yang memiliki 60000 media jamur, di Desa Karangmangu suhu yang baik untuk jamur tiram yaitu sekitar 15°C hingga 28°C dan untuk kelembaban tanah diharuskan dengan media yang lembab yaitu sekitar 50% sampai dengan 70%. Dalam budidaya jamur ini, suhu dan kelembapan berperan penting dalam menjaga kondisi media yang optimal. Perubahan suhu ekstrem dapat mempengaruhi pertumbuhan jamur tiram yang menyebabkan jamur layu bahkan mati. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem kontrol suhu dan kelembapan tanah otomatis untuk ternak jamur tiram. Sistem yang dikembangkan menggunakan algoritma Fuzzy Logic dengan parameter input, suhu, dan kelembapan tanah. Sistem yang dirancang secara otomatis mengontrol suhu sesuai dengan kondisi suhu dan kelembapan yang diharapkan. Sistem kontrol menggunakan pompa mini sebagai alat untuk menyiram dan blower untuk menurunkan suhu ruangan. Dalam sistem ini, sensor suhu dan kelembapan tanah digunakan, dengan mikrokontroler ESP8266 sebagai pusat pemrosesan data dan kontrol sistem. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi pustaka sedangkan untuk pengembangan sistem menggunakan metode Prototype. Pengujian sistem dilakukan pada perangkat simulasi dengan perangkat sistem yang telah dibuat. Berdasarkan hasil pengujian pada perangkat simulasi, diperoleh bahwa sistem dapat menjaga kestabilan suhu dan kelembapan tanah secara otomatis dengan kondisi suhu dan kelambaban tanah yang diinginkan. Berdasarkan hasil pengujian selama tiga hari dapat disimpulkan bahwa penerapan algoritma Fuzzy Logic pada simulasi monitoring suhu dan kelembapan tanah dengan nilai suhu 29 dan kelembaban tanah 49 yang dibuat dapat mengontrol kipas dan pompa mini secara otomatis berdasarkan fuzzy rule yang sudah ditentukan. Selain itu, aplikasi Android yang dibuat untuk menampilkan kondisi suhu dan kelembapan tanah secara real-time yang memungkinkan pengguna untuk memantau kondisi jamur secara efektif. Dengan demikian, sistem kontrol suhu dan kelembapan tanah otomatis ini dapat menjadi solusi yang efisien dan efektif dalam mendukung budidaya jamur secara optimal.

Oyster mushrooms are widely cultivated in Indonesia, with farmers relying on agriculture for their livelihood. To maintain optimal conditions and protect the mushrooms from pests, wind, rain, and excessive light, they are grown in kumbung (mushroom houses). According to Mr. Ajhari, who manages a large mushroom cultivation operation in Karangmangu Village, the ideal temperature range for oyster mushrooms is 15°C to 28°C, with soil moisture between 50% and 70%. Temperature and humidity are crucial for optimal mushroom growth, and extreme changes can be detrimental. This research aims to develop an automatic control system for temperature and soil moisture in oyster mushroom farming using the Fuzzy Logic algorithm. The system employs sensors for soil temperature and humidity, a mini pump for watering, and a blower to regulate temperature, all controlled by an ESP8266 microcontroller. The research methodology includes data collection through interviews, observation, and literature study, with the Prototype method used for system development. Testing on simulation devices showed the system effectively maintains stable conditions automatically. Over three days of testing, the Fuzzy Logic algorithm successfully controlled fans and pumps, maintaining a temperature of 29°C and soil moisture at 49%. An accompanying Android app allows real-time monitoring of conditions, making the system an efficient solution for optimal mushroom cultivation.