Chandra, Agustinus Dona
(2024)
Ketersediaan Pakan Lebah Madu Lokal (Apis cerena) Di Stasiun Penelitian Karangsari.
S1 / D3 thesis, Universitas Kuningan.
Abstract
Dengan memantau ketersediaan pakan lebah madu dan mengamati perubahan dalam pola tersebut, para peneliti dan pengelola lingkungan dapat memahami lebih baik tentang kualitas lingkungan suatu area. Oleh karena itu, ketersediaan pakan lebah madu dapat berfungsi sebagai indikator yang sensitif dan penting dalam pemantauan dan perlindungan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis dan potensi sumber pakan Apis cerana di Kawasan Stasiun Riset Karangsari. Untuk mengetahui tipe, struktur serta komposisi vegetasi di lokasi penelitian maka dilakukan analisis vegetasi dengan membuat petak contoh yang diletakan secara terpilih (purposive sampling) di lokasi jalur transek pengamatan tersebut. Penentuan luas area untuk kelompok hutan yang luasnya 1.000 ha atau lebih intensitas sampling yang digunakan sebaiknya 2 %, sementara itu jika kurang dari 1.000 ha maka intensitas sampling sebaiknya digunakan 5% –10 %. Secara keseluruhan, area penelitian memiliki tingkat keanekaragaman jenis vegetasi yang bervariasi antar tingkatan. Tingkat herba memiliki keanekaragaman jenis tertinggi, diikuti oleh tingkat pohon, pancang, tiang, dan semai. Faktor-faktor seperti kondisi lingkungan, interaksi antar spesies, dan aktivitas manusia dapat memengaruhi pola keanekaragaman jenis ini. Struktur vegetasi di Stasiun Penelitian Pasir Batang pada 5 tingkat vegetasi diketahui tidak ada vegetasi yang mencolok atau mendominasi pada selutuh tingkat vegetasi dengan jumlah yang besar dan merata diseluruh areal, hal tersebut menunjukan struktur vegetasi dikawasan tersebut dalam kondisi stabil dan merata. Terdapat 26 (dua puluh enam) jenis vegetasi yang berpotensi sebagai pakan lebah madu. Tanaman-tanaman ini dikenal untuk menarik lebah karena bunga mereka yang menghasilkan nektar atau serbuk sari yang berlimpah, menjadikannya pakan yang baik untuk lebah madu.
Kata Kunci : Ketersediaan Pakan, Lebah Madu, Analisis Vegetasi
By monitoring honey bee food availability and observing changes in those patterns, researchers and environmental managers can better understand the environmental quality of an area. Therefore, honey bee food availability can serve as a sensitive and important indicator in environmental monitoring and protection. The aim of this research is to determine the diversity of species and potential food sources for Apis cerana in the Karangsari Research Station area. To determine the type, structure and composition of vegetation at the research location, vegetation analysis was carried out by making sample plots which were placed in a selected manner (purposive sampling) at the location of the observation transect route. Determining the area size for forest groups with an area of 1,000 ha or more, the sampling intensity used should be 2%, meanwhile if it is less than 1,000 ha then the sampling intensity should be used at 5% -10%. Overall, the study area has a level of diversity of vegetation types that varies between levels. The herbaceous level has the highest species diversity, followed by the tree, sapling, pole, and seedling levels. Factors such as environmental conditions, interactions between species, and human activities can influence patterns of diversity. The vegetation structure at the Pasir Batang Research Station at the 5 vegetation levels is known to have no striking or dominating vegetation at all vegetation levels with large amounts and evenly distributed throughout the area, this shows that the vegetation structure in the area is in a stable and even condition. There are 26 (twenty six) types of vegetation that have the potential to be used as food for honey bees. These plants are known to attract bees because their flowers produce abundant nectar or pollen, making them good food for honey bees.
Keywords: Food Availability, Honey Bees, Vegetation Analysis
Actions (login required)

- View Item