Yatin, Yatin Tinjauan Pustaka: Perkembangan Pembelajaran STEM di Indonesia Berdasarkan Variasi Mata Pelajaran, Bahan Ajar, dan Aspek Penilaian Tahun 2019-2022. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8 (11). ISSN 2622-3384

[thumbnail of Tinjauan Pustaka Perkembangan Pembelajaran STEM di Indonesia Berdasarkan Variasi Mata Pelajaran, Bahan Ajar, dan Aspek Penilaian Tahun 2019-2022.pdf] Text
Tinjauan Pustaka Perkembangan Pembelajaran STEM di Indonesia Berdasarkan Variasi Mata Pelajaran, Bahan Ajar, dan Aspek Penilaian Tahun 2019-2022.pdf - Published Version

Download (127kB)

Abstract

Dalam era pembangunan saat ini, globalisasi ekonomi mengalami perubahan. Banyak pekerjaan saat ini telah hilang karena otomatisasi dan pekerjaan baru bermunculan setiap hari sebagai akibat dari kemajuan teknologi. Bahkan, perkembangan teknologi juga mempengaruhi cara siswa belajar, berhubungan dan berinteraksi. Keterampilan dalam STEM memberikan dasar yang kuat bagi individu untuk berhasil di tingkat sekolah dan seterusnya. Permintaan global untuk kualifikasi dan keterampilan STEM saat ini tinggi dan diperkirakan akan terus meningkat di masa depan. Tinjauan pustaka ini disusun untuk melihat perkembangan pembelajaran STEM di Indonesia selama beberapa tahun terakhir, dari tahun 2019 hingga 2022. Perkembangan yang terlihat terfokus pada pembelajaran STEM berdasarkan variasi mata pelajaran, bahan ajar, dan aspek penilaian yang digunakan. Tinjauan pustaka ini melibatkan 24 artikel hasil penelitian lapangan STEM di beberapa jenjang sekolah, mulai dari jenjang SD hingga perguruan tinggi. Dari hasil penelusuran literatur diperoleh skor 50% untuk penerapan STEM pada mata pelajaran IPA, 25% pada Fisika, 4,17% pada Kimia, 16,67% pada Matematika dan 4,17 % pada Biologi. Sedangkan dilihat dari bahan ajar STEM didapatkan 16,67% untuk modul, 54,17% untuk Media, 8,33% untuk Buku, 16,67% untuk Lembar Kerja Siswa (LKS), dan 4,17% untuk bahan ajar Proyek. Dan jika dilihat dari aspek penilaian, hasil yang diperoleh adalah 25% untuk Literasi sains, 16,67% untuk Berpikir kritis, 4,17% untuk Berpikir kreatif, 8,33% untuk Berpikir tingkat tinggi, dan 45,83% untuk Hasil belajar. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran STEM di Indonesia masih sedikit sehingga kedepannya penerapan STEM di Indonesia masih perlu dikembangkan.

Item Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > S2 Pendidikan Biologi
Depositing User: Dr Zaenal Abidin
Date Deposited: 10 Apr 2023 02:50
Last Modified: 10 Apr 2023 02:50
URI: https://rama.uniku.ac.id/id/eprint/254

Actions (login required)

View Item
View Item