Pembelajaran Bahasa Indonesia pada umumnya masih didominasi oleh guru, sehingga keaktifan dan kemandirian dari peserta didik berkurang. salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi, dengan pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia peserta didik menjadi lebih termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan analisis kebutuhan yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan angket kelas X SMAN 3 Kuningan terhadap pengembangan media pembelajaran menyimak teks cerita rakyat berbasis aplikasi macromedia flash, (2) mendeskripsikan hasil observasi kondisi media pembelajaran menyimak cerita rakyat di SMAN 3 Kuningan kelas X, (3) mendeskripsikan hasil desain pengembangan media pembelajaran menyimak teks cerita rakyat berbasis macromedia flash kelas X SMAN 3 Kuningan dan mendeskripsikan hasil validasi ahli terhadap pengembangan media pembelajaran menyimak teks cerita rakyat berbasis aplikasi macromedia flash kelas X SMAN 3 Kuningan. Metode penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE. Pengembangan media pembelajaran menyimak ini telah melalui uji validasi oleh tiga ahli yang meliputi ahli materi, bahasa dan media. Berdasarkan hasil uji kelayakan hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang dikembangkan telah memenuhi layak dan memenuhi syarat untuk digunakan sebagai media pembelajaran Hal ini dilihat dari hasil validasi media oleh ahli media sebesar 73.33 % dinyatakan layak, hasil validasi materi sebesar 80 % dinyatakan layak dan uji validasi bahasa sebesar 80 % sebesar 80 % dinyatakan layak. Kata kunci: Macromedia flash, ADDIE, Cerita Rakyat
Kata kunci: Macromedia flash, ADDIE, Cerita Rakyat

Indonesian language learning in general is still dominated by teachers, so that the activeness and independence of students is reduced. one way to overcome this is to use technology-based learning media, with the utilization of technology-based learning media in the Indonesian language learning process students become more motivated to follow the learning process. This study aims to (1) describe the needs analysis obtained based on the results of interviews and questionnaires of class X SMAN 3 Kuningan against the development of learning media listening to folklore text based on macromedia flash application, (2) describe the results of observations of learning media conditions listening to folklore at SMAN 3 Kuningan class X, (3) describe the results of the design of learning media development listening to folklore text based on macromedia flash class X SMAN 3 Kuningan and describe the results of expert validation of learning media development listening to folklore text based on macromedia flash application class X SMAN 3 Kuningan. This research method uses the ADDIE development model. The development of this listening learning media has gone through a validation test by three experts which include material, language and media experts. Based on the results of the feasibility test, the results show that the media developed have met the feasibility and are eligible for use as learning media. This can be seen from the results of media validation by media experts of 73.33% declared feasible, the results of material validation of 80% declared feasible and language validation test of 80% declared feasible.
Keyword : macromedia flash, ADDIE, Folklore