Kearifan lokal merupakan gagasan-gagasan, nilai-nilai dan pandangan-pandang setempat yang bersifat bijaksana, arif, dan bernilai baik yang berkembang dimasyarakat luas atau setempat. Kearifan lokal mempunya tiga variabel yaitu pengetahuan lokal, keterampila lokal, dan proses sosial lokal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor kearifan lokal dalam kelestarian labi-labi (Amyda cartilaginea) di Desa Belawa Kabupaten Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif untuk memahami faktor kearifan lokal terhadap kelestarian labi-labi (Amyda cartilaginea) di Desa Belawa, Kecamatan Lemah Abang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Data dikumpulkan melalui angket dan wawancara dengan 25% kepala keluarga di desa tersebut. Instrumen penelitian terdiri dari tiga variabel kearifan lokal: pengetahuan lokal, keterampilan lokal, dan proses sosial lokal. Uji validitas menunjukkan 37 dari 45 item angket valid, dengan reliabilitas angket sebesar 0,878. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengetahuan lokal memiliki skor kriterium 82,23%, keterampilan lokal 73,95%, dan proses sosial lokal 80,76%, yang semuanya berada dalam kategori baik. Kesimpulannya, kearifan lokal berperan signifikan dalam melestarikan labi-labi di Desa Belawa. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara ketiga variabel kearifan lokal terhadap pelestarian labi-labi. Temuan ini menunjukkan bahwa kearifan lokal memainkan peran penting dalam pelestarian labi-labi dan perlu diperkuat dalam upaya konservasi.
Kata Kunci: Kearifan lokal, pengetahuan lokal, keterampilan lokal, proses sosial lokal, kelestarian labi-labi (Amyda cartilaginea).
Local wisdom is local ideas, values and views that are wise, wise, and of good value that develop in the wider community or locally. Local wisdom has three variables, namely local knowledge, local skills, and local social processes. The purpose of this study was to determine the factors of local wisdom in the preservation of softshell turtles (Amyda cartilaginea) in Belawa Village, Cirebon Regency. This study used a quantitative descriptive method to understand the local wisdom factors that contribute to the preservation of softshell turtles (Amyda cartilaginea) in Belawa Village, Lemah Abang District, Cirebon Regency, West Java. Data were collected through questionnaires and interviews with 25% of household heads in the village. The research instrument consisted of three local wisdom variables: local knowledge, local skills, and local social processes. The validity test showed that 37 out of 45 questionnaire items were valid, with a questionnaire reliability of 0.878. The analysis showed that local knowledge had a criterion score of 82.23%, local skills 73.95%, and local social processes 80.76%, all of which were in the good category. In conclusion, local wisdom plays a significant role in conserving softshell turtles in Belawa Village. This show that there is a difference in the contribution between the three local wisdom variables in the preservation of softshell turtles. These findings suggest that local wisdom plays an important role in softshell turtles conservation and needs to be strengthened in conservation efforts.
Keywords: Local wisdom, local knowledge, local skills, local social processes, softshell turtles (Amyda cartilaginea) conservation.