Indonesia berkomitmen melakukan mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca pada sektor kehutanan dan lahan melalui kebijakan Indonesia's FOLU Net Sink 2030. Salah satu upaya mitigasi adalah dengan keberadaan hutan kota sebagai tempat penyimpan biomassa dan karbon. Penelitian di Hutan Kota Caracas bertujuan untuk mengetahui nilai biomassa dan karbon pada dua tipe tutupan lahan. Penelitian bersifat kuantitatif serta penarikan sampel menggunakan metode stratified random sampling dengan membagi kedalam dua tutupan lahan. Populasi di area hutan terdiri dari tegakan pohon dan tumbuhan bawah, pada semak belukar terdiri dari tumbuhan bawah. Sampel berupa 15 petak contoh di area hutan dan 30 petak contoh di lahan semak belukar. Sumber data terdiri dari data primer yang diperoleh dari hasil survei, pengamatan, perhitungan di lapangan serta data sekunder bersumber dari jurnal, skripsi, dan lain-lain. Pengambilan data dilakukan dengan metode non- destruktif pada tegakan pohon dan destruktif pada semai dan tumbuhan bawah. Instrumen penelitian terdiri dari avenza, Rollmeter, pita ukur, peta kerja, tallyshet, alat tulis, oven, parang, kotak sampel, timbangan dan label. Tumbuhan bawah dan semai ditimbang berat basahnya, diambil sampel sebanyak 100 gram untuk dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 150°C selama 24 jam. Menghitung biomassa tegakan dengan rumus persamaan allometrik, untuk menghitung karbon menggunakan rumus perhitungan menurut. Rata-rata dan total biomassa pada tegakan hutan masing-masing sebesar 164,93 ton/ha dan 824, 65 ton, sedangkan pada semak belukar masing-masing sebesar 1,365 ton/ha dan 2,73 ton. Cadangan karbon pada tegakan hutan sebesar 77,52 ton/ha dengan total sebesar 387,59 ton pada luasan 5 hektar. Sementara cadangan pada semak belukar sebesar 0,64 ton/ha dengan total cadangan karbon sebesar 1,238 ton pada luasan 2 hektar.
Kata Kunci: Hutan Kota, Biomassa, Karbon.
Indonesia is committed to mitigating greenhouse gas emission reductions in the forestry and land sectors through Indonesia's FOLU Net Sink 2030 policy. One of the mitigation efforts is the existence of urban forests as a place to store biomass and carbon. Research in the Caracas Urban Forest aims to determine the value of biomass and carbon in two types of land cover. The research was quantitative in nature and the sampling used stratified random sampling method by dividing into two land covers. The population in the forest area consisted of standing trees and understory, while the shrubs consisted of understory. Samples were 15 sample plots in the forest area and 30 sample plots in the shrub land. Data sources consist of primary data obtained from survey results, observations, calculations in the field and secondary data sourced from journals, theses, and others. Data were collected using non-destructive methods on tree stands and destructive methods on seedlings and understory plants. Research instruments consisted of avenza, rollmeter, measuring tape, work map, tallyshet, stationery, oven, machete, sample box, scales and labels. Undergrowth and seedlings were weighed by wet weight, a sample of 100 grams was taken to be dried using an oven at 150°C for 24 hours. Calculating standing biomass using the allometric equation formula, to calculate carbon using the calculation formula according to the IPCC. The average and total biomass in forest stands were 164.93 tons/ha and 824.65 tons, respectively, while in shrubs they were 1.365 tons/ha and 2.73 tons, respectively. Carbon stocks in forest stands were 77.52 tons/ha with a total of 387.59 tons in an area of 5 hectares. While carbon stocks in shrubs amounted to 0.64 tons/ha with a total carbon stock of 1,238 tons in an area of 2 hectares.
Keyword: Urban forest, Biomass, Carbon.