Dipterocarpus retusus merupakan jenis kayu khas daerah tropis, tumbuhan ini menyebar dari India, Burma, Vietnam, hingga Indonesia. Di wilayah Indonesia dapat ditemukan di Aceh, Bali, Lombok, Sumbawa dan Jawa bagian barat. Menurut IUCN Dipterocarpus retusus masuk dalam status Endangereed Vegetation pengumpulan data pada dua jalur yaitu jalur Cimanglayang dan jalur Jadria, penentuan plot sampel terpilih ditentukan dengan menggunakan teknik purvosive sampling berdasarkan pertimbangan, pada pengumpulan data ini mengacu pada karakteristik habitat. Nilai kelimpahan tipe gabungan jalur Cimanglayang dan jalur Jadria memperoleh hasil sebesar 65,75% termasuk dalam pelaporan tinggi karena rentang cakupannya > 20%. Sementara itu, pola distribusi semai Dipterocarpus retusus dari hasil penggabungan kedua galur menunjukkan pada tingkat semai memperoleh nilai Ip sebesar 0,00 yang dikategorikan sebagai pola distribusi acak dan pada tingkat pancang memperoleh nilai Ip sebesar -1,00 yang dikategorikan sebagai pola distribusi seragam. Karakteristik habitat perkembangbiakan Dipterocarpus retusus tumbuh dengan suhu rata-rata 25 ̊C dan persentase kelembaban rata-rata 95%. Pada kategori ketinggian tempat Dipterocarpos retusus tumbuh pada ketinggian berkisar antara 757 – 1.018 m dpl yang terdiri dari daerah terjal dan landai, untuk lereng sendiri memperoleh hasil rata-rata sebesar 57% dimana pada kelas lereng 40 termasuk dalam kategori terjal. pH tanah di lokasi ini relatif sedang hingga netral dengan rata-rata 7,2.
Kata kunci: Pemuliaan pohon, Kelimpahan, Distribusi, Karakteristik habitat, Dipterocarpus retusus

Dipterocarpus retusus is a type of wood typical of the tropics, this plant spread from India, Burma, Vietnam, to Indonesia. In the territory of Indonesia can be found in Aceh, Bali, Lombok, Sumbawa and western Java. According to the IUCN Dipterocarpus retusus entering the status of Endangereed Vegetation data collection on two paths namely the Cimanglayang path and the Jadria path, the determination of the selected plot sample is determined using purvosive sampling techniques based on consideration, on this data collection referring to the habitat characteristics. The abundance value of the combined type of the Cimanglayang route and the Jadria route obtained a result of 65.75%, which is included in high reporting because the coverage range is > 20%. Meanwhile, the distribution pattern of Dipterocarpus retusus seedlings from the results of combining the two lines shows that the seedling level gets an Ip value of 0.00 which is categorized as a random distribution pattern and at the sapling level it gets an Ip value of -1.00 which is categorized as a uniform distribution pattern. Characteristics of the breeding habitat Dipterocarpus retusus grow with an average temperature of 25 ̊C and a percentage of humidity of 95% on average. In the height category of breeding Dipterocarpos retusus, grow at heights ranging between 757 – 1.018 m above sea level consisting of steep and sloping areas, for slope itself obtaining an average result of 57% where in slope class 40 belongs to the steep category. The pH of the soil at this location is relatively moderate to neutral with an average of 7.2.
Keywords: Tree breeding, Abundance, Distribution, Habitat characteristics, Dipterocarpus retusus