Nur Karim, Akmal
(2024)
PENDUGAAN KEANEKARAGAMAN JENIS SERANGGA
DI KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI DENGAN PENDEKATAN TEORI BIOGEOGRAFI PULAU.
S1 / D3 thesis, Universitas Kuningan.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui salah satu aspek dari teori biogeografi pulau yaitu aspek hubungan luas areal dengan tingkat keanekaragaman jenis serangga di 3 areal dengan luas yang berbeda di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) yaitu Gunung Ciremai, Batu Karang dan Gunung Putri. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2023 – Januari 2024 dengan menggunakan 3 perangkap yaitu Butterfly net, Sweep net dan Light trap dengan analisis kurva akumulasi jenis, Indeks Keanekaragaman Shanon Weiner dan Uji Korelasi Rank Spearman. Berdasarkan hasil penelitian keanekaragaman jenis serangga Gunung Ciremai memiliki tingkat keanekaragaman tertinggi sebesar 4,317 dengan jumlah 9 ordo 88 jenis serangga, kemudian Batu Karang dengan luas areal sedang memiliki tingkat keanekaragaman sebesar 3,499 dengan 10 ordo 44 jenis dan areal terkecil yaitu Gunung Putri memiliki tingkat keanekaragaman terendah sebesar 3,254 dengan 9 ordo dengan 34 jenis. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa hubungan luas areal dengan keanekaragaman jenis serangga memiliki hubungan yang berpengaruh nyata dan searah artinya semakin luas areal maka semakin tinggi juga keanekaragaman jenis di dalamnya.
Kata kunci : Ciremai;Serangga;TNGC; Keanekaragaman; Korelasi.
This research aims to understand one aspect of island biogeography theory, specifically the relationship between area size and the level of insect species diversity in three areas of different sizes within the Ciremai Mountain National Park (TNGC), namely Ciremai Mountain, Batu Karang, and Gunung Putri. This research was conducted from December 2023 to January 2024 using three traps: a butterfly net, a sweep net, and a light trap, with an analysis of species accumulation curves, the Shannon-Wiener diversity index, and Spearman rank correlation tests. Based on the research results, the insect diversity of Mount Ciremai has the highest diversity level of 4.317, with 9 orders and 88 species of insects. Meanwhile, Batu Karang, with a medium area size, has a diversity level of 3.499, with 10 orders and 44 species. The smallest area, Mount Putri, has the lowest diversity level of 3.254, with 9 orders and 34 species. The results obtained indicate that the relationship between area size and insect species diversity has a significant and direct correlation, meaning that the larger the area, the higher the species diversity within it
Keywords: Ciremai, Insects, TNGC, Diversity, Correlation.
Actions (login required)
- View Item