Perkembangan suatu bahasa tidak terlepas dari adanya kontak antara suatu bahasa dengan bahasa yang lain, baik bahasa daerah maupun bahasa asing. Semua hasil proses perkembangan bahasa meliputi penambahan, pengurangan, dan penggantian atau perubahan. Setiap kata, ungkapan, serta istilah mempunyai kategori kelas kata yang dikelompokan atau diklasifikasikan berdasarkan kriteria fungsi dan semantik. Kriteria semantik digunakan untuk mengklasifikasikan kelas kata nomina (n), kelas kata verba (v), dan kelas kata adjektiva (a). Setiap kata bahasa asing terutama bahasa Inggris yang diserap ke dalam bahasa Indonesia mempunyai pola unsur serapan dengan cara kerja yang terstruktur dan terintegrasi penyebutannya, sehingga mengalami sebuah proses perubahan bunyi/fonem. Dari fenomena tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelas kata dan pola unsur serapan dalam kata serapan bahasa Inggris. Objek penelitian ini adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi V (KBBI V) cetak sebagai kamus resmi yang dikeluarkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud pada tahun 2018. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi
dan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini pertama, kelas kata paling dominan pada kata serapan bahasa Inggris yaitu terdapat pada kelas kata nomina dilihat dari adverbia yang mendampinginya, seperti pada kata
“bloger” dan “eror”. Kedua, pola unsur serapan kata bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia didominasi oleh pola netralisasi, yaitu hilangnya kontras antara dua buah fonem yang berbeda sehingga menyebabkan sebuah perubahan bunyi/fonem seperti pada kata “acting menjadi akting”, “acupuntur menjadi akupuntur”, dan “frequency menjadi frekuensi”.
Kata Kunci: Kata Serapan Bahasa Inggris, Kelas Kata, Pola Unsur Serapan
The development of a language cannot be separated from the existence of contact between a language and other languages, both regional languages and foreign languages. All results of the language development process include additions, subtractions, and replacements or changes. Every word, expression and term has a word class category which is grouped or classified based on function and semantic criteria. Semantic criteria are used to classify noun word classes (n), verb word classes (v), and adjective word classes (a). Every foreign language word, especially English, which is absorbed into Indonesian has a pattern of absorption elements
with a structured and integrated way of pronouncing them, so that they experience a process of sound/phoneme change. From this phenomenon, this research aims to determine word classes and patterns of loanwords in English loanwords. The object of this research is the Big Indonesian Dictionary, edition V (KBBI V), printed as an official dictionary issued by the Ministry of Education and Culture's Language Development and Development Agency in 2018. Data collection in this research used documentation techniques and descriptive methods with a qualitative approach. The results of this research are first, the most dominant word class in English loan words is found in the noun word class seen from the adverbs that accompany it, such as in the word “bloger” and “eror”. Second, the pattern of absorption of English words into Indonesian is dominated by the neutralization pattern, the loss of contrast between two different phonemes, causing a change in sound/phoneme, such as in the word “acting to akting”, “acupuntur to akupuntur”, and “frequency to frekuensi”.
Keywords: English Loan Words, Word Classes, Absorption Element Patterns